Monday, February 8, 2010

rembulan malam


dikala bersendirian menghadap tuhan,
merintih sepi tangis sendiri,
tiada siapa pun tahu,

diri ini.

sapaan rembulan malam menggegar jiwa,
meratib kebesaran yang maha esa,
menggengam butir-butir tasbih,

menzahir rasa syukur.

Dikala usia dimamah masa,

amanah tidak sekali dipersia,

sepertiga malam sumber kekuatan,

dalam meniti arus kehidupan.


Kulihat bulan di cakerawala sukma,
bagai mentafsir naluri manusia,
aku dan engkau apa beza,

makhluk yang hina dihadapan Allah jua.


saat diri menilai erti kehidupan,

berbagai fitnah mewarnai perasaan,

tapi bagiku itulah pesanan,

dari ilahi buat pedoman.


aku tidak sempurna,

engkau tidak sempurna,

tarbiyyah ilahi buat sang hamba,

agar mengecapi hidup bahagia.


rangkap terakhir menutup kalam,
sebagai bicara pengikat kasih,
izinkan daku menuturkan salam,
buatmu insan terpilih


-hasil rekaan iskandarmuslim@si bulan besar-

2 comments:

pandailah saudara bulan besar ni buat sajak..huhu..best2..boleh buat lg